REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Sriwijaya Football Club akan mengoleksi sembilan gelar juara, bila memenangkan pertandingan "perang bintang" melawan Tim All Star Liga Super Indonesia, di Palembang, Minggu (15/7), kata Presiden Klub, Dodi Reza Alex.
"Hampir seluruh gelar pernah diraih Sriwijaya FC, yakni dua kali juara Liga Indonesia, mencetak hattrik Piala Indonesia, Tim Fair Play, juara Inter Island Cup, dan juara Community Shield.
Jika merebut trofi perang bintang, akan menjadi pengoleksi gelar terlengkap di Indonesia," kata dia, saat dihubungi dari Palembang, Kamis (12/7) malam.
Anggota DPR RI itu optimistis "Laskar Wong Kito" mampu menyempurnakan keberhasilan menjadi juara LSI musim ini, dengan memenangkan pertandingan "perang bintang".
"Tentunya akan lebih sempurna jika gelar liga dipasangkan dengan trofi 'perang bintang', karena tidak ada ajang Piala Indonesia. Jika berhasil, artinya Sriwijaya FC meraih gelar 'double winner' lagi," ujar dia.
Pada pertandingan itu, Dodi akan "turun gunung" dengan menjadi manajer tim. Posisi itu serupa dengan musim 2010-2011 lalu, saat dia dipercaya menjadi manajer Tim All Star menghadapi juara liga, Arema Indonesia.
"Menjadi manajer tim ini, mengingatkan kenangan saat Tim All Star berhasil mengalahkan Arema 5-4," kata Dodi lagi.
Tim All Star 2012 merupakan pemain lokal dan asing yang terpilih berdasarkan jajak pendapat para pencinta sepak bola tanah air melalui polling SMS (Short Message Service) sejak 31 Mei hingga 10 Juli 2012.
Tim yang terdiri dari 20 pemain bintang itu, akan dilatih oleh Miroslav Janu yang dinilai sukses mengangkat performa Persela Lamongan.
Seusai laga itu, akan dilakukan penyerahan trofi bagi Sriwijaya FC selaku juara LSI musim ini, tim peringkat kedua dan ketiga, serta penghargaan kepada pemain terbaik, tim fair play, pencetak gol terbanyak, dan wasit terbaik.
"Sejauh ini, Kayamba masuk dalam nominasi permain terbaik, mudah-mudahan bisa terpilih kembali (sebelumnya meraih gelar pemain terbaik dalam Piala Indonesia 2010, Red)," ujar putra sulung gubernur Sumsel ini pula.
"Hampir seluruh gelar pernah diraih Sriwijaya FC, yakni dua kali juara Liga Indonesia, mencetak hattrik Piala Indonesia, Tim Fair Play, juara Inter Island Cup, dan juara Community Shield.
Jika merebut trofi perang bintang, akan menjadi pengoleksi gelar terlengkap di Indonesia," kata dia, saat dihubungi dari Palembang, Kamis (12/7) malam.
Anggota DPR RI itu optimistis "Laskar Wong Kito" mampu menyempurnakan keberhasilan menjadi juara LSI musim ini, dengan memenangkan pertandingan "perang bintang".
"Tentunya akan lebih sempurna jika gelar liga dipasangkan dengan trofi 'perang bintang', karena tidak ada ajang Piala Indonesia. Jika berhasil, artinya Sriwijaya FC meraih gelar 'double winner' lagi," ujar dia.
Pada pertandingan itu, Dodi akan "turun gunung" dengan menjadi manajer tim. Posisi itu serupa dengan musim 2010-2011 lalu, saat dia dipercaya menjadi manajer Tim All Star menghadapi juara liga, Arema Indonesia.
"Menjadi manajer tim ini, mengingatkan kenangan saat Tim All Star berhasil mengalahkan Arema 5-4," kata Dodi lagi.
Tim All Star 2012 merupakan pemain lokal dan asing yang terpilih berdasarkan jajak pendapat para pencinta sepak bola tanah air melalui polling SMS (Short Message Service) sejak 31 Mei hingga 10 Juli 2012.
Tim yang terdiri dari 20 pemain bintang itu, akan dilatih oleh Miroslav Janu yang dinilai sukses mengangkat performa Persela Lamongan.
Seusai laga itu, akan dilakukan penyerahan trofi bagi Sriwijaya FC selaku juara LSI musim ini, tim peringkat kedua dan ketiga, serta penghargaan kepada pemain terbaik, tim fair play, pencetak gol terbanyak, dan wasit terbaik.
"Sejauh ini, Kayamba masuk dalam nominasi permain terbaik, mudah-mudahan bisa terpilih kembali (sebelumnya meraih gelar pemain terbaik dalam Piala Indonesia 2010, Red)," ujar putra sulung gubernur Sumsel ini pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar